Di tengah gejolak ekonomi global akibat perang dagang dan melemahnya daya beli masyarakat, banyak sektor bisnis yang terpukul. Namun, menariknya, sektor properti masih menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Mengapa hal ini terjadi? Apa yang membuat properti tetap menjadi investasi yang “sakti” meskipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil?
Dampak Perang Dagang & Penurunan Daya Beli pada Ekonomi
Perang dagang antara negara-negara besar seperti AS vs China telah memicu ketidakpastian ekonomi global. Dampaknya meliputi:
- Kenaikan harga barang impor → inflasi meningkat.
- Melemahnya nilai tukar → daya beli masyarakat menurun.
- Lambatnya pertumbuhan industri → PHK dan pengurangan investasi.
Namun, di tengah kondisi ini, sektor properti justru tetap stabil, bahkan di beberapa daerah masih mengalami pertumbuhan.
Mengapa Sektor Properti Tetap Kuat?
1. Properti sebagai Safe Haven Investment
Ketika pasar saham dan mata uang fluktuatif, banyak investor beralih ke properti karena dinilai lebih stabil dalam jangka panjang.
2. Kebutuhan Dasar yang Tidak Tergantikan
Perumahan adalah kebutuhan primer. Meski daya beli turun, permintaan akan hunian tetap ada, terutama di kota-kota besar dengan urbanisasi tinggi.
3. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung
- KPR bersubsidi (seperti FLPP) membantu masyarakat dengan daya beli terbatas.
- Insentif pajak untuk pembelian rumah pertama.
- Relaksasi aturan properti untuk menarik investor.
4. Pertumbuhan Urbanisasi & Kelas Menengah
Masifnya urbanisasi dan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia turut mendorong permintaan properti, terutama di wilayah penyangga kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, dan Medan.
Tantangan Sektor Properti di Tengah Ekonomi Sulit
Meski kuat, sektor properti tetap menghadapi beberapa tantangan:
- Kredit macet akibat daya beli yang melemah.
- Proyek terbengkalai karena keterbatasan pendanaan.
- Oversupply properti mewah yang kurang diminati di pasar saat ini.
Strategi untuk Bertahan di Pasar Properti
Bagi developer dan investor, beberapa langkah yang bisa diambil:
✅ Fokus pada properti affordable (harga terjangkau).
✅ Manfaatkan teknologi (virtual tour, digital marketing).
✅ Kolaborasi dengan fintech untuk mempermudah pembiayaan.
Properti Tetap Jadi Pilihan Utama
Meskipun perang dagang dan penurunan daya beli memberikan tekanan pada ekonomi, sektor properti tetap menjadi salah satu yang paling tangguh. Dengan strategi yang tepat, baik developer maupun investor bisa tetap untung di tengah ketidakpastian pasar.